Rabu, 22 Juli 2009

DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peningkatan pemahaman konsep dan penalaran matematis melalui pembelajaran menggunakan teknik SOLO/Superitem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan pre test - post test control group design, yaitu memberikan perlakuan secara sengaja terhadap kelompok eksperimen yang berupa pembelajaran matematika menggunakan teknik SOLO/superitem, dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Kemudian hasil dari perlakuan tersebut diamati dan dianalisis. Rancangan tersebut sebagai berikut:


HASIL PENELITIAN

ABSTRAK

Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Penalaran Matematis Siswa SMA melalui Pembelajaran Menggunakan Tugas Bentuk Superitem

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah, (1) peningkatan pemahaman konsep matematik siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan teknik SOLO/Superitem bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, (2) peningkatan penalaran matematik siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan teknik SOLO/Superitem bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, (3) ketuntasan pemahaman konsep matematik siswa dalam pembelajaran yang menggunakan teknik SOLO/Superitem, (4) ketuntasan penalaran matematik siswa dalam pembelajaran yang menggunakan teknik SOLO/Superitem, (5) sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan teknik SOLO/Superitem. Penelitian ini merupakan studi eksperimen pada salah satu SMA di Bandung dengan desain penelitian Pretes Postes Control Group Design. Subjek populasi adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Atas Kartika Siliwangi 2 Bandung, yang menjadi sampel adalah siswa kelas X. Sampel diambil dengan teknik Purposive Random Sampling, sebanyak dua kelas yaitu kelas X-2 dan kelas X-3. Pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) memberikan tes kemampuan pemahaman konsep dan penalaran matematis dalam bentuk uraian pada pokok bahasan geometri dimensi tiga, dan (2) memberikan skala sikap pada siswa.Hasil penelitian menunjukkan, 1) peningkatan pemahaman konsep matematik siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan teknik SOLO/Superitem lebih baik bila dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya cara konvensional, (2) peningkatan penalaran matematik siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan teknik SOLO/Superitem lebih baik bila dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya cara konvensional, (3) ketuntasan belajar secara klasikal pemahaman konsep matematik siswa berdasarkan kurikulum 2006 dalam pembelajaran yang menggunakan teknik SOLO/Superitem tercapai, (4) ketuntasan belajar secara klasikal penalaran matematik siswa berdasarkan kurikulum 2006 dalam pembelajaran yang menggunakan teknik SOLO/Superitem belum tercapai, (5) sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan teknik SOLO/Superitem adalah positif.